SOKOGURU, BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah bergerak cepat mengatasi krisis sampah yang semakin mendesak.
Dalam upaya mempercepat penanganan, warga Bandung pun ikut turun tangan dengan menciptakan inovasi luar biasa: mesin pemusnah sampah berbasis tenaga air!
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mengungkapkan bahwa saat ini Pemkot tengah berada dalam fase penanganan awal dari tiga tahapan besar penyelesaian masalah sampah: penanganan, pemulihan, dan penormalan.
Baca juga: Gedebage Lenyap dalam 2 Hari! Perumda Pasar Juara Tuntaskan Masalah
Tahapan penanganan kini jadi fokus utama karena ada 136 titik penumpukan sampah yang harus segera diselesaikan.
“Kita mulai dari titik-titik penumpukan. Sampah diangkut ke TPS lalu dimusnahkan melalui insinerator,” ujar Erwin dalam peninjauan lapangan di GOR Saparua, Kota Bandung, Kamis 8 Mei 2025.
Gunakan Mesin Insinerator Berbasis Hidrogen
Salah satu inisiatif warga yang mencuri perhatian adalah mesin insinerator berbasis hidrogen bertenaga air, karya warga bernama Mugi Sudjana.
Dok.Pemkot Bandung.
Mesin ini mampu memusnahkan hingga 2 ton sampah per hari dan telah diuji coba selama lima bulan dengan hasil memuaskan di kawasan Saparua serta beberapa gedung pemerintahan, termasuk Gedung Sate.
“Mesin ini bisa bekerja 10 jam per hari, dengan hanya membutuhkan 50 liter air. Residu yang dihasilkan sangat sedikit,” jelas Mugi.
Baca juga: Wali Kota Farhan dan Dedi Mulyadi Siap Berantas Tumpukan Sampah 1.120 Meter Kubik di Pasar Gedebage!
Mesin ini bahkan disebut-sebut sebagai solusi lokal untuk masalah global, karena memadukan kreativitas, efisiensi energi, dan ramah lingkungan.
Target 30 Mesin di Tiap Kecamatan
Erwin menyebut, pihaknya sedang mendorong agar ada 25 hingga 30 unit mesin insinerator yang akan dipasang di berbagai titik Kota Bandung.
“Kalau teknologinya aman, nyaman, dan berizin, kenapa tidak kita adopsi? Kita terbuka terhadap inovasi warga,” tegasnya.
Meski masih dalam tahap awal, Pemkot Bandung optimistis krisis sampah bisa diatasi. Apalagi dengan dukungan masyarakat yang ikut bergerak dengan kreativitas dan aksi nyata.
Baca juga: Sampah Menumpuk di Bandung, Ini Jurus Baru Wali Kota Farhan Bersihkan Kota!
“Kami bukan Superman atau Batman, tapi dengan tahapan yang kita lakukan dan dukungan masyarakat, Insyaallah Bandung bisa bebas dari sampah,” kata Erwin penuh semangat.
Operator Menentukan Keberhasilan
Mugi mengingatkan bahwa kesuksesan teknologi ini sangat tergantung pada sumber daya manusia yang mengoperasikannya.
“Kalau operatornya rajin dan terlatih, hasilnya pasti maksimal,” ucapnya.
Dengan adanya mesin ini, Pemkot Bandung membuktikan bahwa kolaborasi antara warga dan pemerintah bisa menghasilkan solusi nyata dalam mengatasi tantangan lingkungan. (SG-2) (*)